Payung untuk yang Sedang dalam Pelukan

Selamat siang, Kamu. Hari ini tidakkah kau lihat wajahku lebih berseri-seri daripada biasanya? Sebab aku sedang bahagia-bahagianya menyaksikan kau yang menandaskan bekal makan siang yang sudah kubuat khusus untukmu tadi pagi.

Aku sengaja tak tidur selepas sembahyang Subuh tadi, sayang. Semalam aku berselancar di dunia maya iseng sekali mencari resep makanan di situs online. Nama makanannya, Nasi Goreng Tuna Pedas. Aku tahu sekali kau suka sekali makanan pedas, meski kau selalu memarahiku jika aku menyendok sambal bahkan hanya satu sendok. Rupanya kau mengindahkan pesan ibu untuk menjagaku, terutama lambungku yang suka sekali rewel.

Kemarin, hujan deras di kota kita membuat pertemuan kita kembali dibatalkan. Tak apa, semesta telah menggantinya hari ini. Karena dadaku ini, sayang, sumber segala gelisah ketika pertemuan kita sedang tak direstui semesta. Namun gelisah, hanya kerikil dalam perjalanan kita yang meski kecil janganlah pernah kita abaikan.

Oh, iya, beberapa waktu lalu ketika kubantu kau membersihkan mobilmu tak kudapati payung sebuah pun. Cerobohmu tak hilang-hilang rupanya. Bukankah percuma mengendarai mobil namun tak bawa payung ketika turun dari mobil dan akan masuk gedung? Tak sekalipun aku ingin mendengar kamu diserang sakit.

Kepada kamu yang sedang dalam pelukan, sengaja selepas pertemuan kita siang tadi, kuletakkan payung di bagasi belakang mobilmu. Warnanya hijau toskah polos, kubeli di supermarket dekat rumah kemarin sore. Kenakanlah jika hari hujan agar tak basah pakaianmu atau panas agar tak berkeringat tubuhmu. Lipatlah rapi-rapi setelah kau kenakan.

Kepada kamu yang sedang dalam pelukan, selamat sore dan selamat menikmati macet sepulang ngantor. Kabari aku setibamu di rumah.

Surabaya 2014.

2 komentar:

  1. Terimakasih, sayang, Bukan aku ceroboh. Itu memang sebuah kesengajaan. Sebab dengan kecerobohan --akan ada wanita yang matanya seindah senja dengan ikhlas membawa bala bantuan berupa payung hijau toskah polos dibelakang bagasi. :))

    Hehe :D

    BalasHapus