Pelangi dan Semesta yang Baik Hati


Pelangi.

Banyak sekali kejutan yang diberikan Semesta kepada saya dua tahun terakhir ini. Diterima di sebuah perusahaan yang bisa dikatakan banyak dicari orang juga sempat ngga tahu harus berkata apa selain bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan. Engga cuma itu, saya diberi hadiah berupa enam orang kawan yang begitu menggemaskan. Iya, menggemaskan dan suka bikin kangen.

Bertujuh, dengan saya, kami seperti pelangi. Tujuh orang dipertemukan di sebuah rumah tua no.35 di sebuah Pabrik Gula. Awalnya, sebagai karyawan baru waktu itu, kami diberi fasilitas berupa satu buah rumah yang dapat kami huni bertujuh. Perusahaan sudah menyiapkan dua kamar dengan tujuh kasur. Tiga di kamar depan dan empat di kamar belakang. Tapi kami, lebih memilih untuk ramai-ramai angkat kasur dan dipan ke kamar depan. Baiklah, silakan bayangkan gimana rasanya satu kamar dihuni dengan 7 orang lengkap dengan 7 kasur di dalamnya. 

Bertujuh, kami seperti pelangi, punya karakter yang berbeda-beda. Punya hobi yang berbeda-beda. Bertengkar? Hampir setiap hari kami bisa teriak-teriak. Tapi tenang, itu bukan bertengkar yang "bertengkar". Hmmm, how i tell you ya, guys. Ya intinya, kami ngga pernah bisa santai kalau ngobrol, ada saja ngecemes-nya, ada saja ributnya. Tapi, aku yakin, kami saling menyayangi. 

Kejutan selanjutnya yang diberikan semesta adalah, saya kemudian ditempatkan di unit usaha paling Timur. Jauh dari rumah, jauh dari keluarga, ngga kenal siapa-siapa. Sebagai anak gadis yang belum pernah sebelumnya merantau atau jauh dari rumah, jujur, saya takut. Bagaimana jika lingkungan itu tidak mau menerima saya? Bagaimana jika aku gagal? Dan bagaimana bagaimana lainnya.

Tapi lagi-lagi, Tuhan sangat baik.

Hingga akhirnya, saya ditempatkan di Pabrik paling kecil di perusahaan tempat saya bekerja dan Tuhan kembali membeli saya rezeki, berupa rekan-rekan kerja yang menyenangkan.

Akhir bulan nanti, saya akan kembali ke Surabaya. Apa saya bilang, Tuhan selalu baik kepada umatnya. Surat keputusan penempatan saya bilang, saya kembali ke Surabaya, saya dipindah ke kantor pusat, saya bisa kembali kuliah. Jadi, tak ada yang bisa saya katakan selain Alhamdulillah.

Alhamdulillah atas pekerjaan, atas kawan-kawan yang menyenangkan, dan atas kesempatan untuk kembali meneruskan S2. 

By the way, gaes, jika kita adalah pelangi, warna apa yang ingin kalian pilih? Aku kuning, ya. :)


tinggak dikerek aja di tiang bendera

kawan yang menyenangkan adalah obat

sibuqe sendiri sendiri


Olean, Maret 2017
With 💗,

Tiwi.