senja yang menggantung bimbang

I
di senja yang merah, kutulis namamu.
pada bingkai coklat di atas meja belajarku.
lalu kugantung di langit-langit kamarku.
agar bisa kupandang ketika tiba waktu tidurku.

seperti biasanya


tak ada yang istimewa dari hari itu.
matahari masih saja sedikit malu-malu tampak.
mendung masih suka bergelantung manja di ujung langit.
kau datang padaku.
bersama aroma parfum yang menyengat.
yang mengingatkanku pada sekantung rindu yang mulai lusuh.
seperti biasanya.


tak ada yang istimewa dari hari itu.
pintu rumah kita masih tetap terkunci.
bahkan ketika kau mengetukku dengan keras sekalipun.
karena aku tau, kau bukan mau tinggal di dalamnya. 
kau hanya singgah untuk mengajakku berjalan-jalan.
sepertii biasanya.


tak ada yang istimewa dari hari itu.
kau memilih duduk di hadapanku sambil bersila.
aku pun demikian.
dengan dua cangkir rindu yang sudah siap kita sesap.
dengan sepiring tanda tanya yang siap kita lahap.
dan semangkuk cerita untuk saling berbagi.
seperti biasanya.


tapi ada sedikit yang lebih berbeda hari itu.
kamu merusak gembok yang telah lama karat.
kamu mencoba menyelam dalam dadaku yang lama kosong.
tidak seperti biasanya.


tapi..
kamu memang hanya singgah.
penat rupanya sedang merajaimu.
lalu kamu pergi.
seperti biasanya.


Surabaya - 2012

pilihan atau takdir

Entah sudah Senin keberapa aku berjalan sendirian hanya dengan kedua kakiku, sayap yang biasanya mengajakku terbang kini pergi entah kemana. Menurutnya, aku terlalu beban baginya. Mungkin, karena aku berat. Ah, tidak, tubuhku kurus bahkan beratku pun tak normal. Tapi itulah hidup, seperti kata banyak orang bilang. Terkadang kamu akan berada di atas, bersenang-senang, tertawa-tawa, berkacak pinggang, hingga lupa bersyukur pada Sang Pencipta. Tapi tak ada orang yang hanya akan terus di atas, mungkin suatu hari kamu akan terjatuh ke bawah. Dilindas kereta kuda. Lalu kamu akan menyesali semuanya, meronta-ronta pada Sang Pencipta minta ampun karena selama ini lupa untuk bersyukur.

Itulah hidup, takdir akan berlaku pada setiap manusia yang terlahir. Tapi bahagia atau pun sedih itu rupanya sebuah pilihan dari diri sendiri. Begitu juga dengan perubahan, sebuah pilihan yang terkadang sulit untuk dilakukan. Atau kalian sedang dalam masa move on? Itu pilihan, beb. Cuman kamu yang bisa nentuin. Yah.. cuman kamu.

Surabaya-2012