segelas teh hangat

segelas teh hangat di pagi buta
berteman denting sendok piring yang beradu riuh
di tengah mulut-mulut yang membisu
dibekap oleh hawa dingin yang menusuk

segelas teh hangat di sepertiga malam
diteguk oleh jiwa-jiwa yang dulu kelam
yang tertampar oleh segala keterbatasan
hingga menjadikannya segelas kenangan

segelas teh hangat di pagi buta
yang terduduk manis di hadapan kami

yang terseduh dari lima sendok asa
dan sekian liter  pengharapan

dan untuk segelas teh hangat di sepertiga malam
pelarian atas segala lapar 

kami ucapkan, terima kasih.



bojonegoro, 2012
 untuk mas @koendhie yang tak pernah lupa menyeduh seceret teh hangat untuk adik-adikmu di sepertiga malam.

sembilan belas

ini adalah sepenggal kisah, tentang sembilan belas orang. yang terdiam dalam kata pada pertemuan pertama mereka. tenggelam dalam hening namun riuh pada pikirannya masing-masing. beberapa merasa cemas, sebagian merasa optimis, nanti pasti menyenangkan.

ini adalah sepenggal kisah, tentang sembilan belas pemikiran yang harus dipersatukan. tak mudah memang, butuh hati yang lapang, juga pikiran yang dewasa. namun jika memang hati ditakdirkan saling tergenggam, khawatir tak akan menggelayut.

ini adalah sepenggal kisah, tentang cinta yang datang tiba-tiba. tanpa sadar bahwa kisahnya memang telah dituliskan. tanpa tahu bahwa ceritanya telah terajut sempurna sebelum mereka dipertemukan.

ini adalah sepenggal kisah, tentang gelak tawa tentang teriakan-teriakan juga perasaan curiga yang sempat tercipta.

ini adalah sepenggal kisah, tentang aku yang jatuh cinta pada sembilan belas hati, sembilan belas tatapan mata, sembilan belas pelukan hangat, sembilan belas genggaman tangan dalam satu waktu. sekaligus.

bojonegoro, 2012.
belum pernah sebelumnya, aku jatuh cinta, pada 19 orang sekaligus seperti sekarang.

di antara deru ombak, angin pantai, dan pasir pantai.

kira-kira apa yang menyeret kita kemari
sebuah surga kecil yang mereka sebut pantai
dengan lengking suara kebebasan berkumandang oleh kita
gemuruh ombak bergulung berkejaran pada kita
rasanya tak satu pun dari kita yang tak ingin
kakinya dikecup gulungan ombak barang sedetik
atau tak ada satupun dari kita yang tak ingin
kakinya bersentuh dengan lembut pasir pantai
aku merangkai kata-kata untuk kita
sembari kakiku disentuh debur ombak
aku menyusun kalimat-kalimat pengobat rindu akan kita
sembari rambutku dibelai angin pantai
aku menulis bait-bait bermakna
sembari kutenggelamkan kakiku pada pasir pantai
lupa adalah musuh kita
maka jangan lupa menghampiri kita
tak ada lagi aku kamu bahkan kalian
hanya ada kita
tak ada air laut tanpa rasa asin
seperti tak ada kita jika seorang saja terlupa
tak ada pasir pantai yang tak lembut
seperti tak ada kita jika benci mulai terpecik
di antara deru ombak, angin pantai, dan pasir pantai
kembali, hati kita dipautkan.

indrayanti beach, yogyakarta, 2012


pada mulanya

mulanya aku tak pernah tahu
untuk apa tuhan menciptakan perbedaan
kenapa tuhan susah payah membuat perbedaan
jika dengan sama semua menjadi lebih mudah

mulanya aku tak pernah tahu
untuk apa buruk hadir pada semesta
kenapa buruk tak pula jarang dielu-elukan
jika dengan indah semua menjadi lebih menyenangkan

mulanya aku tak pernah tahu
untuk apa sedih tercipta di dunia
kenapa tuhan memberi air mata untuk kesedihan
jika dengan kebahagian semuanya terasa cukup

bojonegoro, 2012
aku pun tak pernah tahu, kenapa takdir menuliskanku berada di desa ini, malam ini.

hey, jim!

hey, jim
bocah kecil berambut cepak dengan langkah-langkah tegas
jatuh cinta hatiku pada pertemuan pertama
pada tatap mata sayu yang bertabrakan
pada tubuh kecil kurus itu
hatiku terpagut, jim
olehmu yang jelita
tak banyak orang mengamati sedalam aku
kau mengingatkanku pada
seorang gadis kecil egois beberapa tahun silam
yang namanya tak ingin disebut disini
cita-citanya pun sederhana
dia bisa lancar berbicara di depan lautan manusia
atau menciptakan sesuatu yang bisa kalian nikmati nanti
hey, jim
sengaja aku tak merekatkan hatiku padamu
padahal aku tau hati kita telah terpagut
aku benci perpisahan, jim
karena aku tau itu akan terjadi
aku benci kau menatapku seperti tadi sore, jim
ada genangan air mata yang tak bisa kau sembunyikan dariku
ada duka kehilangan yang tak bisa kau tutupi dariku
ada perasaan takut menyelimuti matamu
mungkin aku tak pernah bisa tinggal disampingmu
tapi ijinkan aku, jim
untuk tinggal dalam hatimu
bahkan hingga aku kembali menjadi segumpal tanah


yogyakarta, 2012
untuk jimmy, gadis kecil yanag telah kujatuhkan hatiku padanya.