Untuk Februari

Teruntuk Februari yang hampir usai, aku titipkan sebuah surat elektrik kepada tukang pos @poscinta hari ini. Ada beberapa hal yang ingin sekali aku bagi kepadamu. Anggap saja, aku terlalu malu untuk mengatakannya langsung kepadamu.

Kepada Februari yang akan segera pergi, aku mendapat banyak pelajaran di bulan yang paling singkat dalam satu tahun ini. Terutama mengenai bagaimana caranya menghargai diri sendiri. Satu poin yang kucatat adalah, bagaimana kita mampu menghargai orang lain jika menghargai diri sendiri saja masih tak sanggup.

Pertanyaan yang sedari kecil belum kudapat jawabannya adalah, mengapa Februari tak pernah genap 30 seperti bulan lainnya namun di bulan ini aku selalu mendapati hal baru lebih banyak dari bulan lainnya? Baiklah, kamu tak perlu menjawab. Bulan ini, aku juga menuliskan sebuah kalimat, bahwa hanya yang benar-benar kita cintailah yang bisa membuat kita patah hati.

Tidak, kau jangan salah, aku tak sedang patah hati. Aku sedang jatuh cinta pada beberapa kawan dan seorang pria. Dan satu hal lagi yang aku dapatkan di bulan ini adalah, sebanyak apa pun masalah dan sepening apa pun kepalamu, semuanya tak ada apa-apanya jika kita punya banyak kawan menyenangkan yang selalu ada kapan saja untuk membuat kita tertawa dan juga seorang kekasih yang lapang memberimu dekap setiap saat.

Surabaya, 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar