Aku baru saja mengantar ayahku di sebuah stasiun pagi ini, ketika aku memutuskan untuk menulis surat (lagi) di event tahunan yang sesungguhnya keren. Ayahku, seperti biasa akan melakukan perjalanan dinas, kali ini ke Bandung. Sebenarnya ingin sekali aku mengiriminya surat macam ini, berhubung ini bertema dan temanya selebtwit aku memutuskan untuk menundanya.
Sejatinya, aku tak begitu paham akan konsep selebtwit. Sebenarnya siapakah dia? Bukankah sebelumnya semua dari kita bukan siapa-siapa hingga akhirnya banyak orang yang menyukai isi kepala kita di sosial media yang kebanyakan orang sebut twitter. Kita bukan apa-apa sebelum akhirya banyak yang meng-copy paste tulisan kita karena menarik di mata mereka. Ya, sesungguhnya semua dari kita bukanlah siapa-siapa di mata semesta.
Aku banyak sekali belajar dari sebuah akun bernama @penagenic. Akun ber-followers empat digit yang terkenal di linimasa. Siapa yang tak kenal MasPen, begitulah biasanya dia dipanggil. Sajak-sajaknya yang gelap sudah meramaikan linimasaku dalam beberapa tahun belakangan ini. Aku banyak belajar tentang menulis darinya. Namun sungguh, aku tak hanya belajar mengenai sajak, puisi serta penulisannya saja. Aku lebih banyak belajar mengenai kehidupan darinya. Dunia ini keras, dan itu sebuah kesialan yang menggantungi kita semua setelah Ibu melahirkan kita dari rahimnya.
MasPen ialah seorang yang tak pernah memandang sesuatu hanya dari satu sudut saja. Bagi seorang yang sangat rapih dalam beberapa hal kecuali dia paling malas menyuci sepeda motornya yang sudah sangat kotor, MasPen yang sudah kuanggap kakak ini banyak sekali mengajariku banyak hal terutama bagaimana cara bersikap dan memperlakukan teman yang mempunyai karakter berbeda-beda setiap individu.
MasPen juga yang membuat Malam Puisi Surabaya ada, dengan dibantu beberapa kawan hebat di @kotajancuk juga tentunya. MasPen berhasil mematahkan pesimisku mengenai hal ini. Saya suka sekali dengan semangatnya yang begitu menggebu. Kalau kalian tak percaya tanya saja @adimasnuel yang sudah pernah bertemu langsung. Doaku bagi MasPen semoga segalanya dilancarkan terutama urusan pekerjaan, semakin sayang Mbak Istri dan Carine, sayang kami semua dan lekaslah memberi adik untuk Carine. Hehehe.
Buat kalian yang kebetulan sedang main di Surabaya, sempatkanlah bertemu MasPen, dia salah satu orang paling energic di dunia ini. Maafkan Tiwi ya, mas, kalau Tiwi punya salah, ngambekan, tukang makan. Aku sayang kamu, aku sayang kalian semua di @kotajancuk.
Surabaya 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar