Berhenti untuk Berputar

"bahwa cinta tak akan jatuh ke tempat yang salah"

Begitulah yang sempat kubaca di suatu tempat, entah di sebuah buku, sebuah sosial media atau situs pribadi orang. Detailnya aku lupa, tapi aku meyetujui kalimat di atas. Ini surat kesekian yang aku tulis bulan ini dan aku memilih kamu sebagai tempat surat ini tertuju.

Seorang kawan sempat memperingatkan aku agar segera menyuruh hatiku bekerja. Rupanya dia benar sekali, terlalu lama sudah hatiku mendapat liburan dan menganggur. Sekali waktu juga timbul ketakutan dari dalam diri akan kehilangan fungsi hati. Aku lupa apa itu cinta, yang kutahu selama ini cinta adalah bagaimana aku memperlakukan kawan-kawanku. Mungkin tak salah, tapi semandiri apa pun, perempuan akan selalu membutuhkan laki-laki yang tak hanya mendampingi, namun juga mendukung serta mendoakan. Laki-laki, yang seperti kamu.

Sungguh tak ada yang berbeda dengan hari itu, malam masih berkutat dengan yang mereka sebut misteri. Tapi bukankah, dada laki-laki lebih misteri dari malam? Ah, sebentar, aku ingin membicarakan hal-hal seputar kamu bukan malam. Kita abaikan paragraf ini sebentar.

Ada dua bintang untuk kau dan aku,
menanti kita kembali 'tuk bersama.
Di angkasa terlukislah kisah kita,
dua manusia yang berputar demi cinta.

Sepotong lagu milik Dendy Mike berjudul Dua Manusia mengalun lembut menemani malam kita, kala itu. Tak ada yang berbeda hari itu, kita masih dua orang yang mampu tertawa lepas ketika sedang bersama, yang seakan kehilangan beban jika sedang bertemu. Hingga akhirnya kita sadar, sejauh apapun kita berputar mengelilingi bumi untuk mencari cinta sejati, mustahil bagi kita untuk menemukannya. Kau tahu, bahwa yang sedang kita cari-cari itu sejatinya telah berada di sini, di antara kita. Hanya saja, kita tak pernah menyadari.

Hingga hari ini, sebuah perbedaan telah kita ciptakan. Kita berhenti mencari, kita lebih banyak menciptakan pelukan, lebih banyak suara tawa dan yang pasti, kita berhenti untuk berputar.

Selamat saling mencintai, Kamu.

Surabaya, 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar