Surat Cinta #1 : Buat Kamu :)

dear kamu,

Malam ini saya lagi ingin pulang malam, bukan... iya bukan karena ingin menjadi perempuan malam. Saya hanya ingin mencari tempat kira-kira dimana tempat yang pas untuk mengajakmu duduk berdua. Saya sudah berkeliling keliling kota. Mulai dari berjalan perlahan, agak cepat, hingga berlari, dan pada akhirnya hanya bisa duduk termangu di tepi jalan raya, di bawah lampu mercury jalanan. Kamu tahu nggak, saya suka sekali berdiri di bawah lampu mercury, dia selalu bikin saya bercahaya, coba deh sekali-kali kamu lihat saya berdiri di bawah lampu mercury, biar kamu tau seperti itulah kamu di mata saya. Begitu bercahaya.

Tadi saya lihat ada sebuah danau, airnya bening, rumputnya basah, maklum hujan kan baru saja singgah di kota ini. Agak menyebalkan juga sih, karena hujan datangnya tiba-tiba tanpa permisi, padahal saya lupa bawa payung, tapi saya tak pantang menyerah loh. Lagian saya dan hujan sudah bersahabat baik, meski pun kita sering tidak sependapat. Oh yaa, ngomong-ngomong di danau itu ada angsanya loh, cuman ada dua, dan mereka sepertinya sedang jatuh cinta, seperti saya ke kamu. Ya, saya jatuh cinta padamu. Dan saya tak akan pernah malu untuk mengakuinya.

Lalu saya memberanikan diri untuk berjalan agak cepat, ah sepertinya saya menemukan sebuah taman, di sana banyak bunganya, cantik-cantik sekali. Sepersekian detik terlintas di benak saya suatu hari nanti kau petikkan satu buat saya, tapi yang cantik yaaa. Tapi tetep nggak boleh lebih cantik dari saya. Takutnya nanti kamu tinggalin saya, lalu jatuh hati pada bunga itu. Pasti saya sangat sedih dan kehilangan.

Kemudian saya mulai mencoba untuk berlari, tenang, saya tidak akan pernah kelelahan. Sama kayak cinta saya sama kamu, tidak akan pernah lelah meski pun harus menunggu kamu. Kemudian Saya berada di sebuah pantai, pantainya indah sekali. Dan saya ingin nantinya kita punya cerita indah seindah pantai yang sedang saya singgahi ini. Lalu saya membayangkan duduk berdua denganmu di bibir pantai, menenggelamkan separuh badan di pasir pantai, berlari-lari bersamamu tanpa alas kaki di pasir pantai yang lembut.

Tapi nyatanya saya sekarang hanya bisa duduk termangu di pinggir jalan, sendirian. Ternyata seindah apa pun tempat yang saya kunjungi tadi, rasanya tawar sekali kalau hanya seorang diri. Saya butuh kamu untuk menemani saya, bukan dalam angan, dan juga bukan dalam mimpi. Tapi di sini, di sebelah saya, sesekali memeluk saya, kemudian mencium pipi dan kening saya, atau sekedar menggenggam tangan saya. Hingga akhirnya saya sadar, tempat apa pun yang akan kita singgahi nanti, selama itu denganmu, saya rasa akan lebih menyenangkan. Karena, yang terpenting bukanlah di mana kamu berada, tapi bersama siapa kamu di sana.

peluk serta cium
@pratiwihputri

dedicated to my inspiration @adjisuwarsono :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar