kumohon

kumohon katakan padaku, apa yang lebih kejam dari sepotong kenangan yang pernah kita lukis berdua dengan tinta warna-warni. terkadang jika rindu sedang berlebih kita menyempatkan diri membeli secangkir tinta emas lalu menorehkannya di atas kertas menggunakan kuas yang menggantung pada harapan. dengan ditemani sebait dua bait lagu tentang kau dannya. apakah pisau besar tukang daging yang baru saja diasah ujungnya ataukah sebilah pedang yang mempunyai kisah masa lampau.

kumohon jelaskan padaku arti dari seikat bunga yang tergeletak manja di depan pintu rumahku dengan pita merah jambu dan sepucuk surat bersuara merdu yang kau kirimkan melalui rinai sepi yang menghunjam melonglong memasuki kerongkongan dan mengenyangkan.

kumohon bisikkan padaku sekalimat alasan untuk mendukung argumen yang pernah kau lemparkan di atas dahiku bahwa hati tak pernah memilih, dia menunggu untuk dipilih hingga akhirnya harus menyakiti beberapa kawanan hati yang harusnya tak layak untuk terluka.

surabaya, 2012
aku hanya butuh penjelasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar