Sebuah Operasi Kecil Part 1

Percakapan hari Jumat 3 Juni 2011 in ruang dokter spesialis bedah Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya, dokter: ini harus segera dioperasi, gimana mbak pratiwi? | gue: yang terbaik laa, dok | dokter: mau operasi besok atau senin? | bokap: besok juga engga masalah, dok | gue: *pingsan*

Fine, kata dokternya hanya operasi kecil, tapi buat gue operasi tetep aja operasi. Kata mantan gue penyakit gue engga keren, makanya kagak gue share disini. Yang jelas, salah satu penyebabnya adalah pola makan gue yaitu karena gue kurang suka mengkonsumsi sayuran dan terjadilah penyumbatan pembuluh darah daaaaan terjadilah “operasi kecil” itu.


Yang ada di pikiran gue adalah, ruang operasi dengan lampu besar di atas gue dikelilingi dokter-dokter dan para asisten serta perawatnya dengan pakaian serba hijau dan penutup kepala hijau pula. Badan gue ditempeli stiker dengan bentuk yang sama yaitu bulat tetapi dengan warna yang berbeda. Hidung gue dipasangi semacam selang yg biasa gue pake buat nyirem taneman tapi ukurannya lebih kecil dengan tujuan memasukkan gas oksigen dalam hidung gue selama operasi, karena si dokter bilang gue bakalan dibius total. Lalu disebelah gue ada meja kecil yang diatasnya ada gunting bedah, tank, obeng, gergaji, bor, pisau cukur, ban bekas buat nembel, jarum suntik, dan berbagai alat lainnya yang gue masih engga tau namanya.

Busyet dah tiw, mau operasi atau buka bengkel ? -____-

Pagi-pagi (Saturday, 4 Juni 2011) sebelum berangkat ke rumah sakit mom berkata,”Jangan pasang tampang stress gitu ah, ntar dokternya takut loh yaa mau operasi km.” | gue: *manyun*
Habisnya si mom, anaknya mau operasi bukannya disupport malah ditakut-takutin -__-
Udah dulu yeee mau operasi nii, doakan sayaaaa ƪ(˘˘)┐ ƪ(˘˘)ʃ ┌(˘˘)ʃ

1 komentar: