dialog dini hari

selalu ada rahasia yang kita temukan
pada jalanan pukul empat pagi
ketika cakrawala belum juga bertandang
ketika matahari belum juga menyapa
oh, iya, kamu tak perlu pendingin di kendaraanmu
kamu sudah menggigil

aku menikmati jalanan pukul empat pagi
di mana hiruk pikuk kendaraan belum terasa
enam puluh kilometer per jam
kuinjak gas dengan pasti
"jangan ngebut, ibu takut"
ibu menepuk bahuku pelan

pasukan kuning sudah mulai menyapu jalanan
"jalanan disapu, kapan selesainya, bu?"tanyaku pada ibu
"kuliahmu, kapan selesainya? apa yang kau tunggu?" ibu menusukku perlahan
                            dengan kata-katanya
"apa yang kau lakukan pukul empat pagi biasanya?"
aku tertidur pulas, adzan berkumandang, aku bangun, lalu tertidur lagi
                             kata-kata ibu menjelma bara tiba-tiba

sayur-mayur yang diangkut di atas pick up mengejekku
"sudah terjaga? mau jadi anak berbakti? yakin?"

"oh ya, apa kabar hati?"
traffic light yang masih kuning berkedip-kedip menyeringai
oh, lebih tepatnya tertawa melirikku

aku mengambil air wudhu
pagi ini serasa gerah
                            semua kata berubah bara, tiba-tiba

Terminal Bungurasih, Sidoarjo, 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar