jadi kapan, sayang ?

jadi kapan sayang ?
kau memperbolehkan namaku menjejali alam pikirmu
aku menjadi yang pertama buatmu dan menjadikan kedua dan ketiga menjadi tiada
aku menjadi pusat rotasi alam semestamu dan
menjadi titik pemberhentian terakhir akan perjalananmu

jadi kapan sayang ?
kau menyambut dengan peluk akan kebahagiaan yang kutawarkan
bayanganku memenuhi setiap ruang benak yang kau punya
suaraku menjadi irama yang paling merdu yang pernah kau dengarkan
dan nafasku melengkapi setiap sengal yang kau rasa

jadi kapan sayang ?
kehadiranku menjadi hal yang paling kau rindukan adanya
kecupanku menjadi bagian dari partikel semangat yang melengkapi harimu
lalu genggaman tanganku adalah yang selalu dicari oleh jari-jarimu kala mereka lelah

jadi kapan sayang ?
aku dan kamu menjadi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar