Kepada Suamiku

kepada suamiku,

aku mencintaimu, seperti rangkaian sajak indah yang dibagikan di sosial media  oleh para pecinta kata lalu di-retweet oleh followersnya.

aku mencintaimu, dan aku tak percaya akan teori dua buah lingkaran yang bersisian namun tak beririsan katamu. semua hanya tentang jarak.

aku mencintaimu, lalu aku akan menjadi penghidup cinta yang katamu mati oleh wanita sebelum aku. cinta matimu, katamu.

aku mencintaimu, tak usah kau merepotkan diri atas kenangan yang ingin merdeka. mereka itu urusanku. kamu, merebahlah pada pelukku.

aku mencintaimu, laut dan hutan yang menari di surga pasir putih dadaku katamu sudah kukenali, dan itu berwujud kamu.

aku mencintaimu, ingatatan-ingatan yang bertamasya di antara bayang-bayang trauma dan traoma pada benakku itu, ternyata serupa kamu.

aku mencintaimu, lebih dini dari pagi hari, lebih larut dari malam hari, dan lebih indah dari senja hari.

aku sudah mempelesir mimpi karenamu. semua hal di sana memuja kamu, mengucap namamu, dan berwujud kamu.


Selamat ulang tahun pernikahan yang pertama, Suamiku sayang. Terima kasih atas semuanya selama setahun denganku. Terima kasih telah banyak meninggikan sabar, melebarkan telinga mendengarkan keluh kesahku, dan selalu membuka kedua tanganmu untuk memelukku ketika dunia sedang tak berpihak padaku.

Semoga segala ikhtiar kita segera di-acc oleh Allah ya, sayang.

Semoga sehat selalu, sukses dalam karirnya, semakin sayang dengan keluarga, dan menjadi imam yang dapat menuntut keluarganya hingga ke Surganya Allah.


Aku mencintaimu.


With love,
istrimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar