Sebuah Keputusan

rintik-rintik hujan
jatuh di kaca jendela
tik tik tik tik
sebuah napas kuhela
ada bayang-bayang wajahmu
di sana
berbentuk rindu
yang berwarna jingga
aku lupa
seperti apa
bau hujan
dan juga
warna awan
hingga kuputuskan
menghapus beberapa kenangan
jika keputusanku salah
datanglah
di malam purnama terbelah
sebab
ada tuan lain datang
menghapus air mata
di pipi merah yang sembab
bukankah kata orang
cinta datang
karena terbiasa
apa kau percaya?


picture from here


*puisi balasan untuk Sihir Hujan dan Kartu Pos dari Negeri Seberang oleh Mamanism

Tidak ada komentar:

Posting Komentar