ada yang bersijingkat malam itu
diamdiam pergi melalui jendela
menyusuri jalan malam tanpa alas kaki
jaketnya di atas kursi lupa dikenakan
kacamatanya masih tergeletak di meja kerja
dadaku berdegup kencang sekali
jantung seperti mendesak ingin keluar mengejar
ponsel di ujung kamar sibuk mengisi daya
kelelahan bekerja seharian
tiba-tiba bergetar, lalu berdering sebentar
sebuah pesan tertulis di sana,
"kami hanya pergi sebentar mencari angin, kepalamu itu terlalu kecil dan kami terlalu banyak. salam, rindu."
Surabaya, 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar