jeruji


aku pikir hatimu tak lain sebuah belenggu
yang menawan ragaku di dalamnya
yang memenjarakan hatiku pada sekotak jeruji
dengan segala janji yang menjaga
sekawanan orang menyebut tempat ini penjara
sebagian pun menyebutkan sebagai tahanan
kurasa ini sebuah negeri dongeng
aku putri di sini, ya mereka memanggilku putri
kamu sesosok pangeran menghampiriku
melemparku dengan cairan luka
sejak itu tau mengapa mereka menyebut ini penjara
karena telah menanam duka
di balik jeruji warna-warni yang baunya menyerupai kue jahe
jangan kau tanya rasanya
menggambarkannya pun tak bisa aku
jangan pula kau tanyakan baunya
sudah kukatakan seperti kue jahe
baunya menyengat menyayat segaris luka
dan tak lupa meninggal bekas




tokyo, 2012


1 komentar: