suatu malam sehabis taraweh, aku membayangkan sesuatu sambil berjalan menuju rumah.
nanti akan ada saatnya kita sedang tak ingin pergi ke masjid, tapi ketika kudengar adzan berkumandang setelah kuambil air wudhu, kugelar sajadah di belakangmu. lalu sesudahnya kucium punggung tangan kananmu dan kaucium keningku.
malam hari sebelum tidur, beberapa ayat mari kita lantunkan bergantian. saling membenarkan jika salah. sebuah kewajiban yang mungkin akan tak begitu sering kita lakukan selain bulan ramadhan.
malam sebelum sahur, kau membangunkanku. memasaklah kita bersama untuk santap sahur yang sederhana. beberapa potong ayam goreng, satu wakul nasi, satu mangkuk sup nikmat buatan kita, beberapa potong buah apel dan tak lupa dua gelas teh hangat di atas meja.
anggap saja itu sabtu pagi, ketika kantor tak mewajibkan kita untuk masuk dan kita tertidur sehabis sholat subuh. terbangunlah kita di bawah selimut, ketika matahari telah tinggi-tingginya. tak apa, seminggu sekali. ustadz yang ceramah di masjid beberapa waktu lalu bilang, tidur itu ibadah di bulan ramadhan.
lalu sampailah aku di depan rumah, ah, hanya angan-anganku saja. tapi anggap saja itu sebuah doa. doa untuk masa depanku, masa depanmu, masa depan kita. amin.
Surabaya, 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar