aku memang bukan penyabar sayang
aku selalu antusias menanti waktu itu
detik-detik kala kau berjanji akan menatap mukaku
juga mengecup keningku
merengkuh tubuh kecilku
atau sekedar membelai rambutku
karena aku sangat menikmati
kala waktu berjalan seakan dua puluh kali lebih lambat dari biasanya
kala jantungku memompa darah dengan tidak normal
kala tanganku berkeringat bukan karena gerah
kala mulut ini harus gagu berujar karena gugup
meski setelahnya bukan habis rinduku
malah bertambahlah dia
seperti kupu-kupu kecil yang menggeliat
di perutku sayang
membuatku tak bisa jika hanya berdiam diri
menunggumu
membuat janji
tapi jangan khawatir, sayang
karena aku menikmatinya
surabaya, 2012
untuk kamu yang malam ini sedikit meredam rindu yang menyala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar