: @Mamanism
Jika kita berbicara tentang jarak,
Pernahkah kau hitung, Tuan
Berapa liku sungai yang harus dilewati demi sebuah pertemuan?
atau berapa gunung yang harus dibelah
agar peluk dapat kita sauhkan?
Pernahkah kau coba perhatikan, Tuan
Berapa batang pohon yang harus dilewati
atau berapa liter bensin yang harus kau beli
agar kulit kita bisa bersentuhan
Hampir saja aku lupa seperti apa bau kotamu
Aku rindu kita yang berjalan menyusuri pematang sawah
atau menenggelamkan kaki di sungai
hingga lupa bahwa senja tiba sudah
Kalau saja kau tak bilang bahwa senja tinggal di mataku,
barangkali aku lupa
dan menganggap waktu tiada.
Tak apa, meski jarak menghadang peluk
asal kita masih melihat langit jeruk yang sama
di tiap senja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar