di senja yang merah, kutulis namamu.
pada bingkai coklat di atas meja belajarku.
lalu kugantung di langit-langit kamarku.
agar bisa kupandang ketika tiba waktu tidurku.
II
pada rasa yang tak berkesudahan.
dia tak mengenal tanda titik.
masih saja mengurut kenangan.
yang membuat hati makin pelik.
III
yang menggantung di ujung langit itu.
mereka sebut aku dan kamu.
pada seutas tali hampir putus.
oleh waktu yang terus menggerus
IV
kabut tipis-tipis menerpa wajah.
membuka kembali selembar resah.
mencerca hati yang telah lapang.
perihal aku yang tengah bimbang.
*untukmu yang membuatku kembali bimbang di minggu pagi.
hmmmm.... apik-apik.
BalasHapusthankies icus :3
Hapuskunjungan ..
BalasHapussalam sukses selalu ..:)