Aku dan kamu adalah perpaduan sempurna, di tengah perbedaan yang membelenggu. Masih terngiang jelas sebuah bait yang kau layangkan padaku, menyakitkan, menusukku, dan menorehkan luka. Hingga suatu malam aku tersedu menatap Bulan. Tidak, Bulan tetap indah di mataku, tapi Bulan tak lagi bersahabat.
Aku mencoba menoleh ke belakang, berusahan menyalahkan sang waktu. Tapi aku salah, tak ada waktu yang dapat kembali, tak ada waktu yang bisa diputar ke belakang. Aku berlari, mencari alasan, tapi tak kudapat. Hingga ku berada di titik jenuh pencarian dan aku tersengal, aku lelah, aku butuh istirahat.
Sebuah janji tak tertulis pernah terucap kira-kira satu taun silam. Membuat keputusan yang tak sesederhana kedengarannya. Mencoba menyatukan dua hati dengan sejuta perbedaan, mencoba menyatukan dua hati dengan tanpa keegoisan. Bukanlah perkara mudah menjaganya, tapi kita terlanjur tersungkur di dalamnya.
Aku adalah aku, dan tak akan pernah bisa menjadi orang lain. Mungkin kita banyak menuntut atas perubahan seseorang. Tapi percayalah sayang, aku adalah orang yang sangat selektif dalam memilih, aku memilihmu!! Tanpa ingin merubahmu menjadi orang lain!!
Mungkin kamu tak pernah suka dengan caraku, tapi beginilah caraku. Caraku mencintaimu.
Mungkin lebaran telah terlewat beberapa hari, tapi tak ada salahnya untuk tetap memaafkan bukan ? :)
Mungkin sudah saatnya kita lupakan masa lalu, dan kembali meraih masa depan. Jangan terlalu sering melihat ke belakang. Maafkan aku, sayang..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar