gemuruh dupa meruap hening
menyisa aroma getir hingga memusing
sorotnya tajam mengecup kening
dipercik air keruh oleh sang bening
di atas mentari berbalut kostum kuning
durhaka ia tak ambil pusing
ditantangnya seekor mamalia bertaring
memancing mosi mengundang muring
hatinya tak pernah hilang hanya mengering
bukan sesekali ia terluka terlalu sering
surabaya, 2012
senandung hati yang mulai lelah bahkan sekedar untuk mendengar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar