jika aku puisi, mungkin aku hidup
aku bisa berbicara melalui tutur katamu yang lembut itu
aku bisa bernafas karenamu yang meniupkan ruh ke dalamnya
selarik puisiku tak pernah bisa diam
seperti gadis kecil dengan roknya yang pendek
berlari-lari kecil mengelilingi taman
sambil menggenggam sebatang permen loli
roknya bintik-bintik merah jambu
sepatunya berwarna serupa langit
rambutnya sehitam masa lalu yang sudah janji tak kutengok
kini, puisiku kehilangan detak jantungnya
semenjak kau
yang kukira masa depan
telah berbalik menjadi masa lalu
selamat hari puisi se-dunia
suarakan hatimu melalui puisi
surabaya, 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar